Muslim pertama yang merumuskan ilmu Firoq (ilmu yang membahas ihwal mazhab dan aliran) dan mengarang kitab tentangnya atau tentang agama-agama bangsa Arab ialah Hisyam ibn Muhammad Al-Kalbi yang wafat pada tahun 206 H., sebagaimana yang dicatat oleh Ibnu Nadim di dalam Al-Fehrest. Dalam bidang yang sama, seorang filosof terke-muka pada masa-masa sebelum abad ketiga, yaitu Hasan ibn Musa An-Naubakhti, juga mengarang kitab Kitabul Ara’ wad Diyanat dan kitab Al-Firoq.
Tentu, Al-Hasan An-Naubakhti lebih dahulu daripada pengarang lainnya di bidang ini, seperti Abu Anshar Abdul Qodir ibn Thahir Al-Baghdadi yang wafat pada tahun 429 H., Abu Bakar Al-Baqillani yang wafatnya jatuh pada tahun 403 H., Ibnu Hazm yang wafat pada tahun 456 H., dan Ibnu Furak Al-Ishfahani yang wafat pada tahun 451 H. Dan kira-kira pada tahun ini pula Abu Al-Mudzaffar Thahir ibn Muhammad Al-Asfarani wafat. Tokoh yang muncul setelah mereka semua ialah Syahrustani yang wafat pada tahun 548 H.
Sejauh ini, saya tidak mengenal satu nama pun yang mendahului Hisyam Al-Kalbi atau pun Hasan An-Naubakhti dalam menyusun ilmu Firoq. Karangan mereka berdua di bidang ini telah dibenarkan oleh Ibnu Nadim, An-Najasyi dan ulama-ulama yang lain, yaitu tatkala membahas riwayat hidup dan daftar karya-karya mereka. Dan kitab Al-Firoq karya An-Naubakhti hingga kini ada pada kami. Salah satu temanya berkenaan dengan aliran-aliran di dalam mazhab Syi’ah.
Lebih dari itu, ada sekelompok Syi’ah yang juga telah mengarang di bidang Firoq lebih dahulu daripada mereka (selain Al-Kalbi dan An-Naubakhti). Di antara mereka ialah Nashr ibn Ash-Shabah, guru Abu Amr Al-Kasyi pakar ilmu Rijal. Nashr telah mengarang kitab Firoq Asy- Syi’ah.
Kemudian, Abul Mudzaffar Muhammad ibn Ahmad An-Na’imi yang juga mengarang di bidang ini. Kemudian, Abul Hasan Ali ibn Al-Husein Al-Mas’udi yang wafat pada tahun 346 H. Ia mengarang kitab Al-Maqolat fi Ushul Ad-Diyanat dan kitab Al-Ibanah fi Ushul Ad-Diyanat. Al-Mas’udi merupakan guru besar Syi’ah, sebagaimana telah ditegaskan oleh Syeikh Abu Ja’far Ath-Thusi dalam Al-Fehrest dan oleh An-Najasyi dalam Asma’ Mushannifisy Syi’ah.
Mereka mengakui bahwa Al- Mas’udimenulis beberapa kitab seperti; Al-Bayan fi Asmail Aimmah dan Itsbatul Washiyyah fi Imamatil Aimmatil Itsna ‘Asyar. Di sini menjadi tampak jelas kekeliruan At-Tajie As-Sabki yang telah menempatkannya di dalam silsilah ulama mazhab Syafi’iyah, sebagaimana yang juga dilakukan oleh Syeikh Abu Ja’far Ath- Thusi. Mengenai riwayat hidup Al-Mas’udi, saya telah membahas secara terinci dalam Ta’sisusy Syi’ah li Fununil Islam.[]
Comment