Pertanyaan #09

Syiah Melaknat Sahabat Nabi saw?

Tuduhan

Orang Syiah kafir karena mereka melaknat sahabat

Jawaban

Syiah tidak melaknat siapa pun kecuali yang dilaknat Allah dan Rasul-Nya.

Baik dalam Al-Quran maupun Sunnah ada orang-orang yang dilaknat Allah dan RasulNya. Jika kita berakhlak dengan akhlak Al-Quran, jika kita meniru Rasulullh saw sebagai teladan kita, kita pun harus melaknat siapa pun yang dilaknat dalam Al-Quran dan Sunnah.

Orang-orang yang dilaknat dalam Al-Quran.

Di bawah ini adalah daftar orang-orang yang dilaknat Allah dalam Al-Quran:

  • Iblis

    وَّاِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِيْٓ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ - ٧٨
    Dan sungguh, kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan. (QS Shad 38:78)
  • Kaum kafir

    اِنَّ اللّٰهَ لَعَنَ الْكٰفِرِيْنَ وَاَعَدَّ لَهُمْ سَعِيْرًاۙ - ٦٤
    Sungguh, Allah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka) (QS Al-Ahzab 33:64)
  • Orang Yahudi dan Nasrani yang menentang Rasul mereka

    لُعِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَلٰى لِسَانِ دَاوٗدَ وَعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۗذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ - ٧٨
    Orang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas. (QS Al-Maidah 5:78)
  • Para pendusta atau tukang fitnah

    وَالْخَامِسَةُ اَنَّ لَعْنَتَ اللّٰهِ عَلَيْهِ اِنْ كَانَ مِنَ الْكٰذِبِيْنَ - ٧
    Dan (sumpah) yang kelima bahwa laknat Allah akan menimpanya, jika dia termasuk orang yang berdusta. (QS Al-Nur 24:7)
  • Orang-orang zalim

    وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًاۗ اُولٰۤىِٕكَ يُعْرَضُوْنَ عَلٰى رَبِّهِمْ وَيَقُوْلُ الْاَشْهَادُ هٰٓؤُلَاۤءِ الَّذِيْنَ كَذَبُوْا عَلٰى رَبِّهِمْۚ اَلَا لَعْنَةُ اللّٰهِ عَلَى الظّٰلِمِيْنَ ۙ - ١٨
    Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata, "Orang-orang inilah yang telah berbohong terhadap Tuhan mereka." Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang yang zalim (QS Hud 11:18)
  • Orang-orang yang menyakiti Allah dan RasulNya

    اِنَّ الَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ وَاَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُّهِيْنًا - ٥٧
    Sesungguhnya (terhadap) orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatnya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan azab yang menghinakan bagi mereka. (QS Al-Ahzab 33:57)
  • Orang-orang yang menyakiti orang-orang beriman

    وَالَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوْا فَقَدِ احْتَمَلُوْا بُهْتَانًا وَّاِثْمًا مُّبِيْنًا ࣖ - ٥٨
    Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh, mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. (QS Al-Ahzab 33:58)
  • Orang-orang yang menuduh perempuan baik-baik

    اِنَّ الَّذِيْنَ يَرْمُوْنَ الْمُحْصَنٰتِ الْغٰفِلٰتِ الْمُؤْمِنٰتِ لُعِنُوْا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ۙ - ٢٣
    Sungguh, orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan baik, yang lengah dan beriman (dengan tuduhan berzina), mereka dilaknat di dunia dan di akhirat, dan mereka akan mendapat azab yang besar (QS Al-Nur 24:23)
  • Orang yang membunuh yang tidak bersalah:

    وَمَنْ يَّقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَاۤؤُهٗ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيْهَا وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهٗ وَاَعَدَّ لَهٗ عَذَابًا عَظِيْمًا - ٩٣
    Dan barangsiapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya. (QS Al-Nisa 4:93)
  • Orang-orang munafik

    وَعَدَ اللّٰهُ الْمُنٰفِقِيْنَ وَالْمُنٰفِقٰتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ هِيَ حَسْبُهُمْ ۚوَلَعَنَهُمُ اللّٰهُ ۚوَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيْمٌۙ - ٦٨
    Allah menjanjikan (mengancam) orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah (neraka) itu bagi mereka. Allah melaknat mereka; dan mereka mendapat azab yang kekal (QS Al-Tawbah 9:68)
  • Orang-orang yang berbuat kerusakan dan memutuskan persaudaraan

    فَهَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ تَوَلَّيْتُمْ اَنْ تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ وَتُقَطِّعُوْٓا اَرْحَامَكُمْ - ٢٢
    اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فَاَصَمَّهُمْ وَاَعْمٰٓى اَبْصَارَهُمْ - ٢٣
    Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dikutuk Allah; lalu dibuat tuli (pendengarannya) dan dibutakan penglihatannya. (QS Muhammad 47:22-23)

Siapa saja yang termasuk ke dalam kategori di atas – sahabat atau bukan sahabat – harus kita laknat sebagaimana Allah melaknatnya. Bolehkah kita melaknat Yazid yang menyakiti hati Nabi saw dengan membunuh cucunya dan berbuat kerusakan di bumi? Bolehkah kita melaknat sahabat-sahabat yang menyakiti Sayyidah Fathimah, karena menyakitinya sama dengan menyakiti Rasulullah saw?

Orang-orang yang dilaknat dalam Sunnah Rasulullah saw.

Rasulullah saw memberikan contoh dua macam melaknat:

  1. Melaknat secara umum terhadap orang-orang yang mempunyai sifat-sifat tertentu; dalam kelompok ini ada sekitar 300 hadis (Lihat entri “al-la’n” dalam ensiklopedi hadis Mawsu’at Athraf al-Hadits al-Nabawi, 6:594-606)
  2. melaknat secara khusus nama-nama tertentu, seperti yang beliau ucapkan dalam salah satu doa qunutnya.

Di bawah ini diberikan beberapa contoh sahabat-sahabat yang dilaknat Nabi saw:

  • Dalam menjelaskan QS Al-Isra 17:60 _“Dan kami tidak menjadikan mimpi yang telah kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia (dan begitu pula) pohon kayu terkutuk dalam Al-Quran…”) para mufasirin menjelaskan bahwa al-syajarah al-mal’unah atau pohon kayu terkutuk adalah anak-cucu Marwan yang tampak dalam mimpi Rasulullah saw sebagai kera. Mereka mengerubungi mimbar Rasulullah saw. Setelah mimpi itu Rasulullah saw tidak pernah lagi tersenyum sampai akhir hayatnya (Al-Tafsir al-Kabir 20:237; Al-Jami’ li Ahkam alQuran 10:281-286; Ruh al-Ma’ani 15:105).
  • Aisyah pernah berkata kepada Marwan: Aku bersaksi bahwa Rasulullah saw melaknat ayahmu dan kamu ketika masih berada di sulbinya. Al-Hakam pernah diasingkan Nabi saw ke daerah di dekat Thaif dan dilarang masuk ke Madinah. Ketika Rasulullah saw wafat, Utsman memohon agar Abu Bakar mengembalikan dia, tetapi Abu Bakar menolaknya. Kembali Utsman memohon Umar untuk memasukkannya ke Madinah, tetapi Umar menolaknya. Ketika Utsman menjadi khalifah, ia menyambutnya dengan segala kemuliaan dan kehormatan. Utsman memberinya hadiah 1000 dirham dan mengangkat anaknya sebagai orang kepercayaannya (Al-Fakh al-Razi menggunakan hadis Aisyah ini untuk menjadi dalil bahwa syajarah mal’unah itu adalah Marwan dan keturunannya) (Lihat Al-Mustadrak ala al-Shahihayn, 4:481; al-Durr al-Mantsur 4:191; Siyar A’lam al-Nubala 2:80).
  • Dari al-Barra bin ‘Azib: Muncullah Abu Sufyan dan bersamanya Muawiyah. Rasululah saw bersabda: Ya Allah laknatlah yang mengikuti dan yang diikuti. Ya Allah, aku serahkan kepadamu al-Uqay’as (si terbelakang). Anak AlBarra bertanya kepada bapaknya: Siapa al-Uqay’as? AlBarra menjawab: Muawiyah (Al-Nihayah fi Gharaib alhadits wa al-Atsar 4:87-88; Waq’at Shiffin 217)

Kesimpulan

Walhasil, Syiah melaknat mengikuti petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah Nabi saw. Syiah tidak melaknat siapa pun selain itu.